Rabu, April 15, 2009

poetpractising.2

Kulaju pelan-pelan sepeda motorku... roda itu melaju mengangkangi jalanan kota dengan enggan.... melampaui lubang-lubang yang sekian lama menganga diam...menunggu tukang tambal...menghiba supaya lekas ditutupnya lubang itu...dan takkan menelan tumbal seorang pejalan yang tak diinginkannya lagi...sungguh ironis dengan julukan kota moderen seperti tertulis di koran-koran dan majalah...
Sekelmbaliku dari tujuan....aku dikagetkan oleh hibaan seorang ibu dan anak kecilnya... yang telah kelelahan menunggu tumpangan ke suatu tujuan.... ibu itu memberitahuku hendak mencari bapak bocah itu...telah dua hari ia tak pulang memberi makan anak dan ibunya.... dengan rasa iba kuantarkan mereka...
Bocah kecil itu...... oh.... sungguh tak tega kumelihatnya berjalan pincang-pincang kelelahan.... menyiratkan ia dan ibunya telah jalan begitu jauh dari rumahnya... tiada punya uang lagi tuk membayar angkutan..
Diri ini menyumpah.....siapakah gerangan lelaki gombal yang tlah begitu tega....? Oh... dunia memang sangat kejam...

Tidak ada komentar:

Pengikut

Arsip Blog

Aboutme

Foto saya
Ungaran City, Semarang Central Java, Indonesia
eko handoyo comes from small city in western-central java, keboemen to be excactly, moved to Semarang city following his job as a librarian at semarang state university (Unnes). Now he manage his own bussines (sambilan) to make his capital more and more...